Saat saya berselancar di dunia
maya untuk mencari manik-manik, saya menemukan jenis manik-manik yang sangat
cantik dan jarang ditemui di pasaran Indonesia. Selidik punya selidik, ternyata
manik-manik ini merupakan jenis LAMPWORK BEADS. Berlanjutlah kegiatan
berselancar saya untuk mencari tahu, apa sih yang membuat manik-manik ini
begitu cantik? Dan ini hasilnya…
Ternyata lampwork beads yang dikembangkan
di daerah Murano, Itali ini terbuat dari gelas yang dipanaskan, kemudian saat
bahan masih panas dan meleleh, gelas tersebut ditiup dan dibentuk sesuai dengan
desain para pengerajin. Karena kerajinan ini dimulai sejak abad ke 5 BC (before
crismast), dimana para pengerajinnya menggunakan lampu untuk memanaskan gelas,
dikenallah manik-manik yang dihasilkan dengan nama LAMP(lampu)WORK BEADS.
Gelas yang digunakan untuk
membuat lampwork beads adalah jenis ‘soft glass’ atau ‘soda lime glass’ dan
jenis ‘hard glass’. Sesuai dengan namanya, soft glass memiliki suhu leleh yang
lebih rendah daripada hard glass, dan lebih mudah pecah. Namun soft glass memiliki
kelebihan dalam efek cracking (retak-retak)dan bubble (gelembung) karena jenis
ini sangat mudah didinginkan dan tentu saja mudah dibentuk. Sedangkan hard
glass memiliki suhu leleh yang lebih tinggi daripada soft glass, yang membuat
pengerjaan dan pewarnaan lampwork beads dari hard glass lebih sulit, sehingga harga
lampwork beads dari hard glass lebih mahal daripada soft glass.
Dalam perkembangannya, pembuatan lampwork
beads juga menambahkan material lain dalam gelas untuk memberikan efek dan
hiasan yang berbeda-beda, misalnya pasir berwarna dan butiran logam. Selain itu
juga dikembangkan teknik dalam pewarnaan yang bias membuat lampwork beads
memiliki warna yang bervariasi.
Hmmm…. Sepertinya susah banget
ya, cara buatnya…. Tapi hasil yang didapatkan juga sepadan… ^^
(diterjemahkan bebas dari Wikipedia)